FAKTOR
PEMBENTUKKAN TANAH
Syarat
terbentuknya tanah
(1) tersedianya bahan asal atau bahan induk, dan
(2) adanya faktor yang mempengaruhi bahan asal atau bahan induk tanah
hingga menjadi tanah
Faktor Pembentukan Tanah (Jenny, 1941)
(1) Iklim,
(2) Organisme,
(3) Bahan
Induk,
(4) Relief/Topografi,
(5) Waktu.
Ke lima faktor pembentuk tanah tersebut dapat disajikan dengan rumusan
matematik sebagai berikut:
S = f ( C, O, P, R, T )
Keterangan:
S : Soil (tanah)
C : Climate
(iklim)
P : Parent rock
(bahan/batuan induk)
T : Time (waktu )
f : factor
(faktor)
O : Organism
(organisme)
R : Relief
(topografi)
Diagram faktor-faktor pembentukan tanah:
Bahan Induk
Tanah
- Bahan induk (Jenny, 1941)
keadaan tanah dalam kondisi nol (time zero) dari proses pembentukan tanah
- Sifat-sifat penting yang berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk
(a) tekstur batuan,
(b) struktur batuan,
(c) Kemasaman,
(d) kadar Ca yang dikandung oleh bahan induk
- Batuan yang dapat menjadi bahan induk tanah
batuan beku, terbentuk karena adanya pembekuan magma
Jenis Batuan Beku berdasarkan kandungan Si O2 dibedakan:
- batuan beku yang bersifat masam atau banyak mengandung SiO2, akan menghasilkan tanah yang masam;
- batuan beku intermedier atau cukup SiO2;
- batuan beku alkalis atau sedikit SiO2, akan menghasilkan tanah-tanah alkalis, tetapi jika curah hujan tinggi dapat pula membentuk tanah masam.
Pembagian Jenis Batuan Beku
Batuan beku
|
Jenis Batuan
|
|||||
Batuan
Beku Atas
|
Rhyolit
(Liparit)
|
Trachit
|
Dasit
|
Andesit
|
Basalt
|
Pikrit
|
Batuan
Beku Gang
|
Porfir Granit
|
Porfir
Sienit
|
Porfir
Diorit
kwarsa
|
Porfir
Diorit
|
Porfir
Gabro
|
|
Batuan
Beku Dalam
|
Granit
(sienit –kwarsa)
|
Sienit
|
Diorit
Kwarsa
|
Diorit
|
Gabro
|
Peridotit
|
Sifat
|
Makin
masam
Intermediet
Makin Alkalis
(banyak SiO2)
(sedikit SiO2 ,
banyak
mineral kelam )
|
batuan sedimen
Batuan sedimen tua terdiri dari bahan endapan (umumnya endapan laut) yang sudah
diendapkan berjuta tahun yang lalu, sehingga membentuk batuan yang
keras.
Contoh dari
batuan endapan yang tua adalah :
- batu gamping, merupakan endapan laut yang banyak mengandung karang laut. Sebagian besar terdiri dari Ca CO3 (kalsit) dan Ca Mg (CO3)2 atau dolomit.;
- batu pasir, yang banyak mengandung pasir kuarsa atau SiO2 ;
- batu liat ada yang bersifat masam dan ada yang alkalis seperti shale/napal dengan kadar liat yang tinggi.
batuan metamorf
Batuan beku dan sedimen yan terkena pengaruh tekanan dan suhu yang
tinggi akan menjadi batuan lain (batuan malihan). Batuan metamorfose umumnya
bertekstur lembar (foliated texture) akibat rekristalisasi dari beberapa
mineral dan orientasi mineral menjadi parallel sehingga terbentuk
lembar-lembar.
bahan induk organik
Pada daerah hutan yang berawa-rawa atau selalu tergenang air, proses
penghancuran bahan organic berjalan lebih lambat daripada proses
penimbunan, sehingga terjadilah akumulasi bahan organik. Adanya akumulasi
bahan-bahan organik akan membentuk tanah organik atau tanah gambut seperti
banyak ditemukan di pantai timur Sumatera, pantai barat, selatan, timur
Kalimantan, dan pada pantai selatan Irian Jaya.
Topografi/
Relief
Topografi suatu daerah dapat mempercepat atau memperlambat pengaruh
iklim. Di daerah yang relatif datar atau cekung kecepatan aliran air lebih
lambat dari pada daerah landai atau daerah miring, sehingga pada daerah yang
datar atau cekung pengaruh iklim terhadap pembentukan tanah tidak/kurang jelas.
Pada daerah datar atau cekung dapat dijumpai adanya tanah yang terbentuk
dicirikan oleh warna kelabu atau banyak adanya karatan sebagai akibat adanya
penggenangan air.
Adanya proses pembentukan tanah yang terus menerus berlangsung dalam waktu lama,
maka bahan induk tanah berubah berturut-turut menjadi tanah muda, tanah dewasa
dan tanah tua. Hal ini dapat
dilihat pada gambar 3.2. tentang tingkat perkembangan tanah.
Keterangan:
Bahan Induk
Tanah muda
Tanah dewasa
Tanah Tua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar